Pendakwah Gus Miftah menggelar orasi kebangsaan di Aula SMAN 2 Jombang, Kamis (8/9) pagi. Kegiatan yang diikuti semua siswa dan dewan guru itu digelar untuk membentengi siswa agar tak terjerumus pada radikalisme dan intoleransi.
Dalam paparannya, Gus Miftah menjelaskan kedatangannya sebagai salah satu menjalankan titah Presiden Jokowi. Ia diminta presiden untuk memberikan pemahaman beragama dan berbangsa yang moderat kepada siswa, khususnya di Jawa Timur.
“Karena salah satu lembaga survei di Jatim mengatakan 37 persen pelajar dan mahasiswa di Jatim terpapar intoleransi dan radikalisme. Tentu ini sangat meresahkan, apalagi Jawa Timur sebagai daerah yang punya banyak kiai dan santri,” ucap Gus Miftah.
Pria yang bernama asli Miftah Maulana Habibudin ini menyampaikan materi dakwah dengan sangat luwes dan ringan. Forum ini terlihat tak seperti pengajian yang kaku. Seluruh peserta yang datang, diajak merasakan suasana bahagia dan gembira dalam penyampaian dakwahnya. “Ini saya lakukan karena ada kepentingan untuk menyampaikan cara pandang moderasi beragama. Beragama dan berbangsa yang happy dan menyenangkan,” lontarnya.
Gus Miftah beberapa kali menceritakan pengalamannya soal happy dalam beragama ini. Menurutnya, banyak orang yang akhirnya mau memeluk Islam dan nyaman dengan orang Islam, karena melihat muslim yang cara beragamanya asyik. “230 orang yang Alhamdulillah mereka mengucapkan dua kalimat syahadat dan masuk Islam atas wasilah saya. Waktu saya tanya, mereka tertarik dengan cara beragama saya, bukan karena kenal Islam dulu,” imbuh Pengasuh Pesantren Ora Aji, Sleman, Jogjakarta ini.
arena itulah dalam orasinya kemarin ia tak sungkan mengajak para hadirin untuk berkelakar. Ada pula sesi tanya jawab dengan kemasan yang sangat santai. Seperti dalam banyak kesempatan berceramah, ia bahkan menambahkan humor percintaan juga keseharian yang memancing gelak tawa para peserta yang hadir. Tak lupa, di ujung acara ia memberi kesempatan tanya jawab bagi siswa yang hadir.
Kepala SMAN 2 Jombang Budiono mengaku bangga dan bahagia karena Gus Miftah berkenan hadir dengan memberikan orasi kebangsaan. “Saya mewakili keluarga besar SMAN 2 selamat datang dan terimakasih atas berkenanya hadir di tengah-tengah kita untuk menyampaikan orasi kebangsaan ini,” ucapnya.
Ia sendiri mengerahkan seluruh siswa agar mengikuti kegiatan ini baik secara langsung maupun online. “Ada 342 siswa kelas 12 yang hadir secara langsung, sementara untuk siswa kelas 10 dan 11 mengikuti via live di Youtube,” tambah Budiono.
Diharapkannya, kegiatan ini mampu memberi pencerahan kepada siswa terkait bagaimana menyelaraskan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara. Ia juga berharap, pandangan moderat yang disampaikan Gus Miftah mampu diserap siswa. “Siswa-siswi SMAN 2 Jombang diharapkan lebih memiliki toleransi dan berjiwa nasionalisme dengan fokus tentang bagaimana berkaya, berinovasi dan berprestasi,” pungkasnya.