Kegiatan In House Training (IHT) Disiplin Positif ini merupakan rangkaian kegiatan pemantapan dan pembekalan para tenaga pendidik di SMAN 2 Jombang memasuki tahun ajaran baru 2024/2025. IHT ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik SMAN 2 Jombang. IHT dibuka oleh Kepala Sekolah, Bapak Budiono, S.Pd., M.MPd. Hadir sebagai narasumber yaitu pengawas pembina Bapak Sigit Kuncoro, S.Pd, M.AP.
Mengawali IHT, bapak Kepala Sekolah menyampaikan tentang Permendikbudristek RI. nomor 46 tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Di penghujung penjelasan, beliau berpesan “jangan sampai menegakkan disiplin dengan cara yang melanggar. Ke depan tugas kita dalam implementasi disiplin positif tidaklah semakin mudah, karena tantangan dari generasi sekarang juga semakin besar, sehingga tugas kita adalah meletakkan manusia sesuai harkatnya sebagai makhluk Tuhan, memanusiakan manusia”.
Dalam acara IHT yang dipandu oleh narasumber ini sebagai upaya transformasi disiplin menjadi disiplin positif sebagai bentuk komitmen mewudujkan budaya positif. Oleh karena itu, brainstorming diawali dengan mengupas kata disiplin. Disiplin yang menganduk makna ketundukan, ketaatan, komitmen, loyalitas, pengorbanan, religiusitas, tanggung jawab, keterkendalian, ketertiban, pengabdian, penyelarasan, persesuaian. Disiplin positif lahir sebagai pendekatan humanis yang memperhatikan hak-hak peserta didik untuk tetap berkembang dengan sehat, optimal, mendapatkan perlindungan dan merasa nyaman untuk terlibat dalam proses disiplin. Disiplin positif mengarahkan siswa untuk lebih mandiri dalam menumbuhkan kesadaran.

Sebagai pendidik sudah seharusnya secara sadar diri mengubah paradigma lama sebagai orang yang selalu mengontrol peserta didik, kita harus mengetahui bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Guru harus memiliki jiwa yang welas asih sehingga dapat memenuhi kebutuhan dasar peserta didik diantaranya kasih sayang, kesenangan, kemerdekaan. Tentu saja kemerdekaan yang menghargai kebebasan yang juga merupakan hak orang lain. Dengan demikian, melalui implementasi disiplin positif, diharapkan memampukan peserta didik untuk memahami dan mengontrol setiap perilakunya dengan penuh kesadaran (consciuosness) dan tanggungjawab (responsibility). Pada IHT yang diselenggarakan hari Kamis, 18 Juli 2024, Bapak Ibu guru sangat antusias mengikuti penjelasan dari narasumber karena merupakan hal baru yang bisa diimplementasikan dalam pembelajaran. Dengan brainstorming dari para peserta IHT, diharapkan mampu mengubah paradigma lama pendidik, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan menyenangkan serta menjadikan peserta didik menjadi pribadi yang memiiliki kesadaran penuh sebagai pribadi yang lebih baik dan berkualitas. (Iza/Nai)
Leave a Reply