Habis Lulus SMA Mau Ngapain?

Posted by: admin Comments: 0

Jombang, 2 Januari 2025, mengawali pembelajaran di semester dua tahun pelajaran 2024/2025 SMA Negeri 2 Jombang mengundang alumni tahun 2009 dalam program Alumni Mengajar. Dimas Budi Prasetyo seorang profesional yang bekerja di salah satu perusahaan teknologi di Belanda, Advantech Europe, sebagai Warehouse and Logistics Specialist hadir di Aula Ki Hajar Duwantara SMA Negeri 2 Jombang untuk memberikan semangat dan motovasi pada adik-adiknya

Bersama anak dan istrinya yang menetap di Belanda, saat ini mereka sedang pulang kampung ke Indonesia. Selain mengunjungi keluarga, Mas Dimas dan istri juga menghadiri undangan beberapa instansi lain untuk menjadi pembicara. Di depan 300 peserta dari kelas X, XI dan XII Beliau memberikan penjelasan mengenai gambaran dunia kerja dan dunia perkuliahan baik di dalam  maupun di luar negeri. Berdasarkan pengalaman beliau selama ini, baik ketika bekerja di dalam atau di luar negeri, sebelum Belanda negara pertama yang Beliau tuju adalah Taiwan. Meskipun pada  awalnya Beliau membersamai sang istri yang mengambil S3 di negara tersebut, tapi hal tersebutlah yang memberikan banyak pengalaman dan pelajaran berharga sehingga bisa menjadi sukses seperti sekarang ini. Mas Dimas banyak menjelaskan tentang apa saja syarat dan persiapan yang harus dimiliki untuk bisa berkuliah, dan bekerja baik di dalam negeri  maupun di luar negeri. Menurutnya masyarakat Indonesia akan lebih siap berkuliah di luar  negeri ketika sudah lulus S1 di dalam negeri, sebagai upaya untuk menguatkan mental agar bisa beradaptasi nantinya ketika   kita  hidup di negara lain. Beliau juga menjelaskan berbagai jalur perkuliahan di luar negeri, begitu jugaa dengan bekerja banyak pekerjaan yang bisa dilakukan dan berbagai cara bagaimana bisa bekerja di luar negeri. Satu pesan yang  Beliau   tekankan yaitu harus  melalui jalur yang legal, agar semua urusan dan kehidupan kita bisa berjalan dengan baik.

Menurut Beliau ada banyak perbedaan baik dalam budaya kerja maupun kebiasaan hidup di luar negeri seperti yang sekarang Beliau jalani. Diperlukan mental yang kuat agar bisa survive, ketika kita sudah memiliki mental dan karakter yang kuat maka kita akan tetap bisa hidup dengan baik tanpa terpengaruh budaya luar yang pastinya sangat tidak sesuai dengan tuntunan kehidupan kita di Indonesia. Dalam dunia kerjapun demikian, ada perbedaan besar mengenai syarat bekerja di Indonesia dan di luar negeri, pengalaman bekerja sangat diutamakan bagi kita yang ingin bekerja di luar negeri. Apapun pendidikannya, apapun universitasnya, tetap pengalamanlah yang utama. Selain itu, mereka juga menerapkan budaya kerja yang efektif. Ketika bekerja harus fokus tanpa disertai dengan melakukan kegiatan lain yang bisa mengganggu, seperti bermain gadget, mengobrol dll

Di akhir kegiatan beliau memberikan pesan pada para peserta tentang “amalan-amalan” yang beliau kerjakan hingga bisa sukses seperti sekarang ini, yang pertama adalah Beliau  tidak pernah sekalipun membantah orang tua, ketika ada keinginan yang tiak sesuai antara Mas Dimas dengan orang tua terutama ibunya, maka Mas Dimas akan memberikan alasan yang logis tanpa harus memaksa. Pernyataan tersebut juga menjawab pertanyaan dari peserta tentang hobinya yang mendapatkan pertentangan dari orang tuanya.selain itu,  Beliau juga selalu bersilaturrahmi dengan guru-guru Beliau ketika ada kesempatan pulang ke Jombang.

Acara ditutup dengan pemeberian hadiah dari Mas Dimas kepada peserta yang telah bertanya. Semoga kegiatan Alumni Mengajar kali ini bisa memberikan motivasi untuk memulai pembelajaran setelah libur panjang, dan semoga bisa membuka cara berpikir dan menentukan tujuan hidup kedepan mulai dari sekarang. Terima Kasih Mas Dimas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *