(Penyuluhan kesehatan, Skreening USG Payudara dan Pelatihan Basic Life Support di SMAN 2 Jombang)
Benjolan di tubuh, tidak harus operasi merupakan tagline yang diungkapkan oleh Tim dokter Universitas Brawijaya. Sabtu, 12 Oktober 2024 SMA Negeri 2 Jombang kedatangan 40 dokter yang terdiri dari Program Studi Dokter Spesialis Ilmu Bedah,Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi, Program Studi Pendidikan Dokter Anestesiologi dan Terapi Intensif. Dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang bekerja sama dengan Ikatan Alumni Komisariat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya melaksanalan pengabdian mayarakat. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr.dr Aries Budianto, S.p.B, Subsp.BD(K) yang merupakan Ketua Ikatan Alumni Komisariat Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, dan juga alumni SMA Negeri 2 Jombang tahun 1990, selain itu beberapa dokter juga merupakan alumni SMAN 2 dari berbagai tahun. Kegiatan pengabdian masyarakat ini sebelumnya juga diadakan di Malang bersama guru-guru honorer, sebagai bentuk bakti para dokter kepada guru-guru mereka, sebagai bentuk rasa terima kasih atas jasa-jasa para guru. Dokter Aris memberikan penyuluhan kesehatan mengenai benjolan dalam tubuh yang perlu diwaspadai. Kasus tumor di Indonesia semakin meningkat salah satunya karena ketidaktahuan tentang gejala tumor. Tidak semua tumor berbahaya, tumor berbahaya jika tumbuh dengan cepat, mengganggu fungsi tubuh, timbul komplikasi dan kosmetika (keloid). Sementara itu, kasus kanker yang paling banyak adalah kanker payudara yang bisa terjadi karena factor genetis dan lingkungan, bisa juga dipicu oleh asap rokok dan konsumsi daging merah berlebihan.
Selain dokter Aris, peserta juga mendapat materi dari Dokter Agung. Menurut Dokter Agung tumor tidak harus dioperasi, semakin awal dideteksi maka akan lebih mudah penanganannya. Deteksi dini sangat penting dilakukan, deteksi dini bisa dilakukan melalui SADARI (Periksa Payu Dara Sendiri. Selain SADARI pemeriksaan lebih lanjut dapat melalui USG, Mamografi dan MRI.
Selain materi benjolan peserta juga menerima materi tentang Basic Life Support, penjelasan mengenai bagaimana menangani kejadian-kejadian basic yang sering terjadi di sekitar kita. Antara lain, pinsan, tersedak. Dan selanjutnya peserta didik dari ekstrakurikuler dan PMR mendapat pelatihan Basic Life Support dari tim dokter. Para peserta yang berjumlah 200, terdiri dari Bapsak Ibu guru SMAN 2 Jombang, Bapak Ibu Guru SMPN 1 Jombang dan Anggota Ekskul PMR, Pramuka sangat antusias. Mereka banyak melontarkan pertanyaan tentang benjolan dan memerhatikan dengan seksama peragaan Basaic Life Support.
Setelah acara penyuluhan dilanjutkan pemerikasaan kesehatan dan screening USG pada payu dara. Kegiatan ini juga diikuti oleh Bapak Ibu guru SMAN 2 Jombang yang sudah purna.
Terima kasih Tim Dokter Tim Dokter Universitas Brawijaya atas kedatangannya, semoga ALLAh SWT memberikan kesehatan dan kelancaran dalam setiap langkah. Ingat!!! Jangan takut tumor, deteksi dini solusinya.
Leave a Reply