Keterbatasan tidak akan menghalangi kita dalam meraih Impian kita, justru keterbatasan harus dijadikan sebagai motvasi untuk mencari dan memanfaatkan kesempatan yang ada secara maksimal. Pernyataan tersebut merupakan sebuah pengalaman yang diungkapkan Dr . techn. Rachmad Vidya W. P., B.Sc., M.Sc. Mr. Rachmad saat ini menjabat sebagai Ketua Tim Peneliti Penelitian Neuromorfik dan Kognitif di eBrain Lab, New York University (NYU) Abu Dhabi, UEA. Ia menerima gelar Ph.D. dalam Ilmu Komputer dari Technische Universitat Wien (TU Wien), Wina, Austria dengan predikat sangat baik. Sebelumnya, beliau menerima gelar B.Sc. di bidang Teknik Elektro dan M.Sc. di bidang Teknik Elektronika dengan predikat cumlaude dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Indonesia. Beliau sangat gigih berjuang Ketika ingin masuk ITB, dengan berbagai keterbatasan informasi yang ada saat itu beliau berhasil masuk melalui Ujian Saringan Masuk Pusat ITB melalui jalur anak guru, dan merupakan orang pertama dari SMA Negeri 2 Jombang yang masuk melalui jalur tersebut. Meskipun sebenarnya banyak kesempatan beliau bisa masuk ke universitas bergengsi lainnya, tapi tetap ITB adalah cita-citanya. Beliau juga orang pertama dari SMA Negeri 2 Jombang yang mengikuti kompetisi di luar negeri. Dr.Rachmad Vidya merupakan alumni SMA Negeri 2 Jombang tahun 2007 yang mengisi kegiatan Alumni Mengajar di Aula Ki Hajar Dewantara SMA Negeri 2 Jombang. Hari ini, Kamis, 19 Desember 2024 300 siswa SMA Negeri 2 Jombang mendengarkan dengan penuh antusias bagaimana perjuangan beliau dalam mempertahankan prestasi akademik mulai dari SD sampai sekarang, bagaimana beliau tetap berprestasi Ketika aktif di organisai. Beliau merupakan ketua OSIS SMA Negeri 2 Jombang tahun 2005-2006, pencetus program Campus Conceling Center. Dr. Rachmad Vidia mengungkapkan meskipum sibuk di organisasi beliau tetap bisa mempertahakan prestasi di bidang akademik. Siswa yang selalu mendapatkan nilai sempurna dalam Pelajaran matematika ini selalu ingin menantang dirinya sendiri untuk selalu bisa meraih prestasi. Pengalaman uniknya adalah Ketika kelas 1 SMA dan mengikuti lomba Matematika, karena terlalu terburu-buru pada akhirnya pada saat itu pertama kali beliau tidak mendapat nilai sempurna. Dan momen tersebut memberikan Pelajaran yang sampai saat ini diingat, bahwa terburu-buru dalam mengambil Keputusan adalah tindakan yang merugikan
Pesan Dr. Rachmad Vidia pada adik-adik kelasnya adalah usaha kita harus besar untuk bisa meraih mimpi yang besar, kedepan tantangan akan semakin berat, untuk itu kita harus bisa menjadi generasi pejuang agar dapat menghadapi masalah dengan bijaksana. Saat ini kita mungkin bisa mendapatkan pengetahuan dari berbagai sumber, tapi pengalaman, kebijaksanaan orang tua dan Bapak Ibu guru tetap dibutuhkan untuk menuntun, dan memimbing kita semua. Untuk itulah agar apa yang kita kerjakan nantinya tetap lancer dan berkah restu orang tua tetap no 1
Leave a Reply