Purnawiyata ke 60, Kepala SMAN 2 Jombang Berharap Peringkat UTBK 2022 Bisa Meningkat

SMA Negeri 2 Jombang melaksanakan prosesi Purnawiyata ke 60 “Memories will never die, so this is not a goodbye” dengan jumlah lulusan 380 siswa dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dihadiri Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Jombang, Drs. Budiono, M. Si serta jajaran guru SMA Negeri 2 Jombang dan wali murid. Bertempat di SMA Negeri 2 Jombang

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Jombang, Drs. Budiono, M.Si ketika konfirmasi menyampaikan, dalam prosesi purnawiyata ke 60 di SMAN 2 Jombang terdapat 380 siswa yang lulus diantaranya dari jurusan IPA, terbagi menjadi 7 kelas dan jurusan IPS, terbagi menjadi 3 kelas

“Tugas kami sebagai guru di SMA Negeri 2 Jombang yakni mengantarkan siswa siswi SMA Negeri 2 Jombang untuk menghadapi dunia berikut yakni dunia Perguruan tinggi. Maka dari itu kami mempersiapkan segala sesuatu dengan maksimal terutama terkait tes UTBK yakni tes masuk ke perguruan tinggi yang dilaksanakan oleh LTMPT,” terangnya.

Lanjut Budiono, tes UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer) memang tes khusus untuk masuk perguruan tinggi dan tidak hanya mewakili pelajaran yang diajarkan di SMA saja namun ada beberapa pelajaran yang akan masuk dalam tes tersebut. Maka dari itu, untuk mempersiapkan siswa siswi mengikuti tes UTBK, SMAN 2 Jombang memberikan pendampingan atau bimbingan kepada siswa meskipun di tahun sebelumnya sampai saat ini masih belum bisa maksimal karena keadaan dan kondisi masih pandemi covid 19, sehingga segala sesuatu masih terbatas.

“Selain pendampingan dan bimbingan yang disiapkan untuk menghadapi tes UTBK, SMAN 2 juga menyiapkan beberapa buku di perpustakaan yang bisa dipelajari untuk mengikuti tes UTBK, begitu pula dengan guru – guru pembimbing yang akan selalu siap membimbing siswa untuk mempelajari beberapa materi tes UTBK yang akan diujikan dalam tes tersebut,” ungkapnya. 

Menurut Budiono, peringkat UTBK SMA Negeri 2 Jombang selama ini dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Di tahun 2020 UTBK SMA Negeri 2 Jombang mendapat peringkat 20 di tingkat provinsi, di tahun 2021 SMA Negeri 2 Jombang berada di peringkat 14 di tingkat provinsi. Dan tahun ini diharapkan peringkat UTBK di SMA Negeri 2 Jombang bisa lebih meningkat. Sedangkan peringkat UTBK SMA Negeri 2 Jombang di tingkat nasional berada di 100 besar dalam 1000 SMA terbaik nasional.

“Dengan adanya hal tersebut, saya  berharap untuk siswa yang lulus dan mengikuti tes UTBK bisa lulus tes tersebut. Meskipun belum semuanya selesai seleksi. Namun di SMA Negeri 2 Jombang sudah ada 71 siswa yang diterima melalui jalur rapot dan 26 siswa lolos jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan Politeknik Negeri (PMDK) jadi ada 97 siswa yang diterima. Sedangkan untuk tes UTBK memang belum dimulai tesnya dan akan di mulai pada sekitar pertengahan bulan Mei. Sehingga saya berharap siswa yang belum ikut tes sebelumnya bisa ikut dan lulus di tes UTBK,” harapnya.

Selain itu, Budiono juga berharap agar siswa alumni SMA Negeri 2 Jombang tidak hanya sekedar diterima dan masuk di perguruan tinggi yang diinginkan tetapi juga harus membuktikan bahwa siswa alumni SMA Negeri 2 Jombang membawa nama almamater SMA Negeri 2 dengan mendapatkan nilai yang bagus, berkarakter yang baik sebab menurutnya, kesan perguruan tinggi terhadap sekolah berpengaruh pada penerimaan siswa di tahun berikutnya.

Tidak hanya itu, Budiono juga mengungkapkan bahwa sangat bangga dengan siswa siswi di SMA Negeri 2 Jombang, meskipun dalam keadaan masih pandemi Covid 19 siswa siswi SMA Negeri 2 tidak surut dan tidak patah semangat untuk mendapatkan prestasi, baik dari tingkat provinsi maupun tingkat nasional secara online.

“Alhamdulillah selama satu tahun pelajaran ini ada 36 anak yang mendapat sertifikat nasional karena mengikuti beberapa perlombaan nasional online. Kami tidak membatasi dan kami juga memberi tahu pada siswa siswa bahwa sekolah tidak selalu tahu apabila ada suatu Olimpiade atau perlombaan semacamnya, jadi carilah informasi apapun itu perlombaan atau Olimpiade tersebut dan kasih tahu kami maka kami akan mendukung penuh siswa siswa yang ingin mengikuti perlombaan atau Olimpiade tersebut,” pungkas Budiono.